Kegiatan ini dikemas secara menarik melalui presentasi interaktif, pengenalan budaya, dan kelas edukatif yang disesuaikan dengan pemahaman anak-anak. Materi yang disampaikan mencakup pengenalan rumah adat, pakaian tradisional, alat musik, hingga cerita rakyat Sulawesi Selatan, khususnya budaya yang berkembang di wilayah Pangkep.
Anak-anak Desa Bara Batu terlihat sangat antusias mengikuti kegiatan. Mereka diajak untuk mengenal dan mencintai kebudayaan lokal dengan metode yang menyenangkan dan komunikatif. Selain itu, mereka juga diberi
kesempatan untuk menyampaikan kebudayaan yang mereka ketahui serta elemen-elemen budaya sebagai bentuk partisipasi aktif dan apresiasi terhadap kekayaan budaya daerah.
Menurut salah satu Guru yang menyambut Mahasiswa KKN Kebangsaan, "kegiatan ini tidak hanya bertujuan sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat, tetapi juga menjadi langkah awal untuk memperkuat identitas kebudayaan sejak usia dini. “Kami percaya bahwa pelestarian budaya tidak bisa menunggu dewasa. Anak-anak hari ini adalah penjaga budaya di masa depan,” ujarnya.
Selain presentasi, mahasiswa juga menyusun infografis sederhana yang dibagikan kepada peserta agar bisa dibawa pulang dan dipelajari kembali bersama keluarga. Infografis ini menampilkan gambar dan penjelasan singkat mengenai unsur-unsur budaya dengan bahasa yang mudah dimengerti oleh anak-anak usia sekolah dasar.
Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari aparat desa, guru, dan tokoh masyarakat Desa Bara Batu. Mereka berharap kegiatan seperti ini dapat menjadi agenda rutin dan dikembangkan lebih luas lagi. Dengan membangun kesadaran budaya sejak dini, diharapkan generasi muda Pangkep akan tumbuh menjadi individu yang bangga dan peduli terhadap warisan budaya bangsanya.