Invalid Date
Dilihat 28 kali
Desa Bara Batu, sebuah permata tersembunyi di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, menyimpan lanskap keindahan alam, kekayaan budaya, dan nilai sejarah yang luar biasa. Dari Danau Rindu yang eksotis, Goa Karst yang megah, Sumur Menetes yang sarat makna, hingga Titik Nol dan Tugu Bambu Runcing sebagai penanda sejarah, serta Festival Mappadendang yang hidup dalam denyut masyarakat, semuanya menyuguhkan narasi pariwisata yang utuh dan berkarakter.
Namun di balik potensi luar biasa itu, Desa Bara Batu masih menghadapi tantangan besar dalam hal promosi dan eksposur. Minimnya informasi visual dan digital, serta belum tersedianya peta wisata yang informatif dan sistematis, menjadi hambatan dalam memperkenalkan potensi wisata kepada publik secara luas.
Menjawab tantangan tersebut, Muhammad Zulkarnaen Ilham, mahasiswa KKN Kebangsaan XIII Tahun 2025 dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Provinsi Banten, hadir membawa inovasi bertajuk “Peta Indahnya Bara Batu”. Karya ini merupakan wujud nyata dari semangat pengabdian dan kontribusi mahasiswa dalam mendorong hilirisasi potensi lokal agar berdampak langsung bagi masyarakat.
Peta ini disusun dalam bentuk cetak dan digital interaktif, menampilkan titik-titik wisata dari Dusun 1 hingga Dusun 5. Tak hanya menyuguhkan lokasi, peta ini juga dilengkapi dengan narasi sejarah dan budaya di setiap titik, serta desain visual yang menarik dan ramah semua kalangan. Inovasi utamanya terletak pada fitur QR Code interaktif yang secara langsung terhubung ke Google Maps dan website, memudahkan pengunjung menavigasi lokasi secara mandiri melalui ponsel mereka.
“Inovasi peta wisata ini sangat luar biasa. Desainnya menarik, informatif, dan mudah dipahami. Ditambah lagi dengan fitur QR Code yang langsung terhubung ke Google Maps di setiap titik lokasi, ini sangat membantu pengunjung untuk menelusuri destinasi wisata di Bara Batu secara mandiri. Bagi kami, ini bukan hanya sekadar peta, tapi juga media promosi digital yang sangat efektif.”
— Muhammad Arif, Sekretaris Desa Bara Batu
Tak hanya bagi wisatawan, keberadaan peta ini juga memberi dampak kesadaran baru bagi masyarakat setempat akan potensi wilayah mereka sendiri.
“Dulu, banyak warga belum menyadari bahwa di sekitar mereka ada lokasi-lokasi yang begitu indah dan potensial untuk dijadikan destinasi wisata. Hadirnya peta wisata interaktif ini membuka mata kita semua. Dengan desain menarik dan QR Code yang langsung terhubung ke Google Maps, informasi tentang potensi wisata jadi lebih luas dikenal, tidak hanya oleh warga Bara Batu, tapi juga oleh masyarakat luar. Ini langkah besar untuk memajukan desa.”
— Haris, S.I.Kom., Kepala Desa Bara Batu
Peta ini tidak hanya tersedia dalam bentuk digital, tetapi juga dicetak dalam bentuk spanduk besar yang dipasang di dekat Tugu Bambu Runcing—lokasi strategis yang dilintasi warga dan pengunjung. Selain itu, versi brosur cetak turut disebarkan dan tersedia di Kantor Desa sebagai bagian dari fasilitas informasi publik.
Melalui karya “Peta Indahnya Bara Batu”, Muhammad Zulkarnaen Ilham membuktikan bahwa mahasiswa bukan hanya agen perubahan, tetapi juga penggerak utama dalam pengembangan potensi daerah berbasis budaya dan teknologi. Dengan mengusung semangat “Bara Batu: Desa yang Menyimpan Alam, Merawat Budaya, dan Merekam Sejarah”, ia berharap inovasi ini menjadi awal dari langkah panjang menuju ekowisata yang berkelanjutan dan inklusif di Desa Bara Batu.
Bagikan:
Desa Desa Bara Batu
Kecamatan Labakkang
Kabupaten Pangkajene Kepulauan
Provinsi Sulawesi Selatan
© 2025 Powered by PT Digital Desa Indonesia
Pengaduan
0
Kunjungan
Hari Ini