Bara Batu, Selasa, 22 Juli 2025
Kegiatan Rembuk Stunting, Pembentukan Posyandu Era Baru, Musrenbang Inklusi, Pekan Aspirasi BPD, dan Penyuluhan Politik 'Dampak Buruk Money Politic' dalam Rangka Penyusunan RKPDes Tahun 2026 dan Penguatan Pendidikan Politik Masyarakat di Desa Bara Batu Pemerintah Desa Bara Batu, Kecamatan Labakkang, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan, terus berkomitmen untuk menyusun perencanaan pembangunan desa yang partisipatif, inklusif, dan berpihak pada kebutuhan masyarakat. Sepanjang tahun 2025, berbagai forum strategis telah dilaksanakan dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) Tahun 2026.
Rangkaian kegiatan diawali dengan Rembuk Stunting, yang menjadi wadah bersama dalam merumuskan langkah-langkah percepatan penanganan dan pencegahan stunting di desa. Kegiatan ini melibatkan lintas sektor serta masyarakat untuk memastikan intervensi gizi terpadu dapat berjalan secara optimal, terutama bagi balita dan ibu hamil.
Kemudian dilanjutkan dengan Musyawarah Desa Pembentukan Posyandu Era Baru, sebagai bagian dari transformasi pelayanan dasar di tingkat desa. Dalam musyawarah ini, dibahas pembentukan Posyandu dengan pendekatan yang lebih adaptif, kolaboratif, dan responsif terhadap perkembangan zaman, guna menunjang pelayanan kesehatan ibu dan anak secara berkelanjutan.
Tahapan selanjutnya adalah pelaksanaan Musrenbang Inklusi, yang secara khusus melibatkan Kelompok Kerja Anak, Perempuan, dan Disabilitas. Forum ini bertujuan agar proses perencanaan pembangunan desa tidak meninggalkan kelompok rentan, melainkan justru menjadikan mereka bagian penting dari proses pengambilan keputusan.
Sebagai penutup rangkaian, dilaksanakan Pekan Aspirasi Badan Permusyawaratan Desa (BPD) yang menjadi ruang terbuka bagi masyarakat untuk menyampaikan usulan, kebutuhan, dan masukan secara langsung kepada BPD. Aspirasi yang dihimpun dari berbagai elemen masyarakat ini menjadi bahan utama dalam merumuskan arah pembangunan Desa Bara Batu ke depan.
Menariknya, rangkaian kegiatan tersebut turut dilengkapi dengan kegiatan dari mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Gelombang 114 Universitas Hasanuddin, berupa Penyuluhan Politik bertema "Dampak Buruk Money Politic". Kegiatan ini bertujuan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga integritas dalam proses demokrasi, serta menumbuhkan kesadaran politik yang sehat dan bertanggung jawab di tingkat desa.